Penjelasan Kriptografi Mengenai Algoritma Yang Dimodifikasi

 


    1.    Metode 1

Metode ini dibuat dengan menggunakan angka sebagai chipertextnya ataupun pesan rahasianya. Metode ini menggunakan angka 0 sampai 25. Namun urutan angka 0 sampai 25 diurutkan dari huruf Z sampai A. Sehingga Metode Ini termasuk unik karena biasanya urutan angka 0 sampai 25 diurutkan dari A sampai Z.

         Cara menggunakan metode ini (Enkripsi) :

a.     Kita urutkan angka 0 sampai 25 dari huruf Z sampai A.

b.     Selanjutnya kita ubah Plaintext yang kita ingin Enkripsi ke angka yang ada   sesuai metode atau kunci.

c.     Apabila semua Plaintext sudah di Enkripsi maka semua hasilnya berupa angka.


Cara mengembalikan dari Chipertext ke Plaintext :

a.     Kita ubah perkarakter dari Chipertext ke huruf sesuai metode 1.

b.     Apabila semua sudah di deskripsi maka bisa disusun menjadi kata dan selanjutnya kalimat agar bisa melihat pesan apa yang ingin disampaikan.



Kelebihan Metode Ini :
•  Metode ini cukup sederhana sehingga mudah untuk dibuat, dipakai dan dipelajari.
•  Tidak membutuhkan kunci yang terlalu rumit untuk membuat.
Kekurangan Metode Ini :
•  Metode ini mudah untuk dipecahkan atau di deskripsikan
•  Keamanan data yang kurang terjamin apabila mengirimkan data penting


2.    Metode 2

Metode ini hampir mirip dengan metode 1, namun ada sedikit perbedaan mengenai Chipertextnya. Metode ini menggunakan angka 0 sampai 25. Urutan angka 0 sampai 25 diurutkan dari huruf Z sampai A. Metode ini sedikit lebih sulit dibandingkan metode 1.

Cara menggunakan metode ini (Enkripsi) :

a.     Kita urutkan angka 0 sampai 25 dari huruf Z sampai A.

b.     Selanjutnya kita ubah Plaintext yang kita ingin Enkripsi ke angka yang ada  sesuai metode atau kunci.

c.     Apabila sudah ditemukan Chipertext berupa angka, maka langkah selanjutnya masing masing angka perkarakter ditambah 13.

d.     Apabila setelah ditambah hasilnya lebih dari 26, Maka jumlah yang lebih tersebut dikurangi 26. Kita bisa tandai setiap karakter yang dikurangi 26 maka bisa   dicetak tebal / bold.

e.     Setelah semua sudah sesuai, maka selanjutnya setelah melakukan perintah akan menghasilkan angka.

f.      Ubahlah angka yang ada ke huruf sesuai kunci.

 

Cara mengembalikan dari Chipertext ke Plaintext :

a.     Kita bisa  mengubah bagi karakter yang tidak di cetak tebal/bold maka cukup dikurangi 13. Namun apabila karakter dicetak tebal bisa ditambah 26 lalu dikurang 13.

Kita bisa menggunakan rumus ini dengan catatan semua Chipertext harus diubah ke dalam bentuk angka terlebih dahulu.

Rumus = C-13 = P (TIDAK DICETAK TEBAL)

Rumus = (C+26)-13 = P (BERCETAK TEBAL/BOLD)

*Keterangan :

1)     P = Plaintext

2)     C = Chipertext

Kelebihan Metode Ini :

  •    Lumayan rumit, sehingga bisa jadi rekomendasi metode kriptografi yang dapat  dipakai untuk mengirimkan pesan.
  •    Proses bertahap-tahap, sehingga sulit untuk dipecahkan

Kekurangan Metode Ini :

  •   Proses enkripsi akan memakan waktu lama apabila dikerjakan secara manual. 


     3.    Metode 3

Metode  ini kita menggunakan 3 kunci sebagai tahapan enkripsi. Pertama  harus terdapat minimal 1 kata pada setiap 1 kunci. Metode ini tergolong sulit dan rumit dalam proses Enkripsi dan Deskripsi. Hasil enkripsi berupa angka yang terdiri dari 3 kunci.

Cara menggunakan metode ini (Enkripsi) :

a.     Membuat tabel atau kunci yang mencangkup huruf A-Z. Letakkan Kata yang   akan dijadikan kunci pada awal kunci.

b.     Semua huruf harus ada dan tidak boleh ada karakter huruf  yang ganda atau dobel.

c.     Pada bawah huruf kita tambah angka yang sesuai dengan metode.

d.     Setiap karakter Plaintext yang akan di enkripsi akan diubah dengan kunci yang berurutan. Yaitu K1 K2 K3

e.     Ubahlah setiap per huruf dengan angka yang sesuai dengan kunci perhuruf


Cara mengembalikan dari Chipertext ke Plaintext :

a.    Kita harus mengetahui ke 3 kunci.

b.   Selanjutnya kita bisa mengubah setiap angka menjadi huruf yang sesuai dengan kunci perhuruf.

 


Kelebihan Metode Ini :

  •     Metode ini cukup rumit sehingga lumayan sulit dipecahkan
  •     Menyulitkan kriptanalis karena perpaduan angka dan huruf serta memiliki 3 kunci yang berbeda.

Kekurangan Metode Ini :

  •     Memakan waktu yang lama apabila dikerjakan secara manual 


     4.    Metode 4

Metode ini merupakan kombinasi antara metode 3 dan metode blocking. Pada Metode 3 menggunakan 3 kunci sebagai tahapan enkripsi. Pertama  harus terdapat minimal 1 kata pada setiap 1 kunci. Dan Metode 4 ini menggunakan blocking. Setiap block terdapat 2 karakter.

Cara menggunakan metode ini (Enkripsi) :

a.      Kita ambil hasil enkripsi dari metode 3.

b.     Selanjutnya kita pecah menjadi blocking. Setiap block terdapat 2 huruf atau dua karakter.

 Cara mengembalikan dari Chipertext ke Plaintext :

a.      Gabungkan semua block menjadi satu baris sehingga menjadi satu kalimat

 

Kelebihan Metode Ini :

  •   Di bagi per 2 karakter sehinga bisa di atur dan di acak, kemudian akan semakin sulit   untuk dipecahkan.
  •   Perpaduan blocking dan chipertext berupa angka yang merupakan kompleks untuk dapat merahasiakan pesan.


    5.    Metode 5

Metode ini kita kombinasikan metode 2 dengan metode blocking. Pada metode 2 harus melewati tahapan penambahan angka 13 dan beberapa huruf  harus dikurangi 26. Metode 2 kita kombinasikan dengan Metode 5 yang merupakan teknik blocking dan permutasi. Sehingga metode ini akan semakin kompleks dan sulit untuk dipecahkan.

Cara menggunakan metode ini (Enkripsi) :

a.     Kita urutkan angka 0 sampai 25 dari huruf Z sampai A.

b.     Selanjutnya kita ubah Plaintext yang kita ingin Enkripsi ke angka yang ada     sesuai metode atau kunci.

c.     Apabila sudah ditemukan Chipertext berupa angka, maka langkah selanjutnya masing masing angka perkarakter ditambah 13.

d.     Apabila setelah ditambah hasilnya lebih dari 26, Maka jumlah yang lebih     tersebut dikurangi 26. Kita bisa tandai setiap karakter yang dikurangi 26 maka bisa dicetak tebal / bold.

e.     Setelah semua sudah sesuai, maka selanjutnya setelah melakukan perintah d akan menghasilkan angka.

f.      Ubahlah angka yang ada ke huruf sesuai kunci.

g.     Selanjutnya adalah menggunakan teknik blocking, perblock kita isi 4 karakter atau 4 huruf. Apabila tidak cukup 4 karakter dalam 1 block, bisa ditambah dengan huruf  X.

h.     Selanjutnya kita bisa mengacak block dengan teknik permutasi.

 Cara mengembalikan dari Chipertext ke Plaintext :

a.     Chipertext yang masih dalam bentuk blocking diubah menggunakan invers   permutasi

a.     Kita bisa  mengubah bagi karakter yang tidak di cetak tebal/bold maka cukup dikurangi 13. Namun apabila karakter dicetak tebal bisa ditambah 26 lalu  dikurang 13.

Kita bisa menggunakan rumus ini dengan catatan semua Chipertext harus diubah ke dalam bentuk angka terlebih dahulu.

Rumus = C-13 = P (TIDAK DICETAK TEBAL)

Rumus = (C+26)-13 = P (BERCETAK TEBAL/BOLD)

*Keterangan :

1)     P = Plaintext

2)     C = Chipertext

 

Kelebihan Metode Ini :

  •   Metode ini melalui sangat banyak tahapan, sehingga harus memiliki usaha ekstra untuk memecahkan enkripsi.
  •   Perpaduan angka, penambahan, pengurangan, pemblockingan, permutasi dan   pengacakan posisi block. Sehingga sudah lumayan cukup untuk digunakan dalam mengirim pesan penting.

 Kekurangan Metode Ini :

  •   Memakan waktu yang lama apabila dikerjakan secara manual.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Sistem Operasi "Proses dan Managemen Proses " Beserta Penjelasan dan Gambar

Laporan Praktikum Instalasi Windows Menggunakan Virtual Box

Laporan Praktikum Sistem Operasi " Input Output Linux" Beserta Penjelasan dan Gambar