Laporan Praktikum Hak Akses Linux Ubuntu
LAPORAN PRAKTIKUM 8 SISTEM FILE (HAK AKSES)
TUGAS
PENDAHULUAN :
1. Apa saja atribut file ? Berikan contoh file
dengan tipe file yang disebutkan pada
dasar
teori.
File mempunyai beberapa atribut, antara lain
:
• Tipe file : menentukan tipe dari file,
• Ijin akses : menentukan hak user terhadap
file ini.
• Jumlah link : jumlah link untuk file ini.
• Pemilik (Owner) : menentukan siapa pemilik
file ini
• Group : menentukan group yang memiliki file
ini
• Jumlah karakter : menentukan ukuran file
dalam byte
• Waktu pembuatan : menentukan kapan file
terakhir dimodifikasi
• Nama file
Contoh :
2. Apa yang dimaksud ijin akses ? Bagaimana
contoh penggunaan perintah chmod
untuk mengubah ijin akses.
Format untuk mengubah ijin akses
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] File(s)
chmod [ugoa] [= + -] [rwx] Dir(s)
dimana : u = user (pemilik) g = group
(kelompok)
o = others (lainnya)
a = all Format lain dari chmod adalah
menggunakan bilangan octal sebagai berikut
r w x
4 2 1 = 7
3. Berilah
contoh penggunaan perintah umask untuk mengubah ijin akses.
Untuk menghitung nilai default melalui umask
pada file, maka dapat
dilakukan kalkulasi sebagai berikut :
Kreasi file (biasa) 666
Nilai umask 022
——- –
644
Kreasi direktori 777
Nilai umask 022
—— –
755
PERCOBAAN:
1. Login sebagai user.
2. Bukalah Console Terminal dan lakukan
percobaan-percobaan di bawah ini
kemudian
analisa hasil percobaan.
3. Selesaikan soal-soal latihan.
Percobaan
1 : Ijin Akses
1. Melihat identitas diri melalui etc/passwd atau etc/group, informasi apa yang ditampilkan ?
Analisa : Pada
percobaan ini dapat
melihat identitas diri user
yang aktif dengan perintah $id
yang mengakses file/etc/passwd . Diatas terlihat id
user=satrioskizo disebut uid=0(root), groupid(gid=0) hasil ini mengakses file /etc/passwd terlihat
dari informasi root:x:0:0:satrioskizo.
Perintah grep <nomor_id> /etc/group akan menyortir nomor id yang ada
sesuai dengan input nomor id . Disini saya menginputkan / menyortir nomor id 0
pada file /etc/group.
2. Memeriksa direktori home
Analisa : Percobaan diatas menampilkan informasi jenis direktori
/home/satrioskizo yaitu drwxr-xr-x15. d=direktori, r=read, w=write, dan x=hak
akses eksekusi . Perintah yang digunakan yaitu
$ls –ld /home/<user>. (rwx) menandakan
bahwa user/pemilik Directory/home/satrioskizo dapat melakukan
akses read (r) , write(w) dan eksekusi (x).
Sementara group hanya memiliki hak akses (r-x) artinya group hanya dapat
melakukan read (r) ataupembacaan direktori /home/farah dan eksekusi (x) tanpa
write (w). Begitu pula dengan hak akses other (r-x).
3. Mengubah Ijin akses (chmod). Perhatikan ijin
akses setiap perubahan!
Analisa : Percobaan diatas kita dapat merubah hak akses file f1, f2 dan
f3 yang telah dibuat dengan perintah
$touch f1 f2 f. Ada 2 cara
merubah hak akses yaitu dengan
metode symbol atribut dan dengan metode numeric yang kedua cara tersebut
menggunakan perintah chmod. Merubah
dengan symbol atribut, jika ingin merubah hak akses user yaitu chmod u+x f1
artinya user mempunyai hak akses untuk mengeksekusi file f1 . Tanda +,- dan = mempunyai arti masing-masing yaitu (+) untuk
menambahkan atribut, (-) untuk menghapus atribut dan (=) memberikan nilai
dengan merubah keseluruhan hak akses pada jenis file u, g atau o. Misalnya merubah hak akses file f3 dengan (u+x),
mengurangi/menghilangkan hak akses group untuk membaca (g-r) dan merubah other
hakaksesnya hanya write (o=w) sehingga hak akses file f3 menjadi –rwx----w-.
4. Mengganti kepemilikan digunakan perintah chown. Masuk ke root untuk mengganti kepemilikan tersebut.
Analisa :Pada percobaan diatas kita dapat merubah
kepemilikan file f1 yang awalnya user/pemiliknya adalah satrioskizo menjadi skizo2
. Hal ini terjadi menggunakan perintah chown <user_baru> f1 . Untuk membuat user baru dengan perintah adduser <user_name>. Perintah ini dapat
dijalankan hanya login dengan root.
5. Ubahlah ijin akses home directory <user> (student) pada root sehingga <userbaru> (student1) pada satu group dapat mengakses home direktory <user>. Hal ini dimaksudkan agar file f1 yang sudah diubah kepemilikannya dapat diakses <user-baru>. Perubahan ijin akses home directory <user> hanya dapat dilakukan pada root.
Analisa : Percobaan diatas kita dapat meruba ijin akses
direktori/home/satrioskizo dengan
perintah chmod g+rw/home/satrioskizo. Sehingga direktori ini dapat diakses
dalam 1 group.
6. Sekarang cobalah untuk subtitute user ke <user-baru> (student1). Cobalah untuk mengakses file f1.
Analisis : Percobaan diatas menunjukkan bahwa user baru
bernama skizo2 dapat mengakses file f1 dan dapat memodifikasi file tersebut
karena perintah ijin akses pada percobaan sebelumnya.
7. Mengubah group dengan perintah chgrp.
Analisa
: Percobaan diatas kita dapat membuat dan mengubah group baru sepertihalnya dengan membuat user baru yaitu
dengan perintah addgroup
<group_name>. Sedangkan untuk merubah group dapat menggunakan perintah
chgrp
Percobaan 2 : User Mask
1. Menentukan ijin akses awal pada saat file
atau direktori dibuat.
Analisis : Percobaan diatas kita dapat menentukan ijin akses awal file
yang baru dibuat dengan perintah touch myfile. Sehingga info file tersebut
mempunyai hak akses–rw-rw-r--.
2. Melihat nilai umask.
Analisis : Percobaan diatas kita dapat melihat nilai umask (user mask) setelah file bernama
myfile pertama kali dibuat.
Dengan perintah umask, kita
dapat menentukan sendiri atribut default untuk file/directory yang baru
diciptakan. Nilai umask dari file myfile yaitu 0002 . Atribut default = 0666 –
0002 = 664 , artinya hak akses file tersebut : 6=rw-, 6=rw-, 4=r-- . Sehingga
sesuai dengan dengan atribut default seperti percobaan sebelumnya.
3. Modifikasi nilai umask
Analisis
: Percobaan diatas selain dapat melihat nilai umask kita juga dapat merubah
atau menentukan sendiri nilai umask file/direktori yang pertama kita buat
dengan mengetikkan $ umask <nilai umask>. Misalnya umask 077. Maka,
nantinya filebaru yang tercipta akan memiliki atribut.
LATIHAN :
1. Lakukan tiga cara berbeda untuk setting ijin
akses ke file atau direktori menjadi r--
r--r--.
Buatlah sebuah file dan lihat apakah yang anda lakukan benar.
Cara 1 : Menggunakan mode numerik
Analisis : Hak akses file lat_coba user hanya dapat membaca (read) dan mengubah (write), agar user
group dan other hanya dapat membaca (read) : -r—r—r— maka saya menggunakan perintah chmod 444 lat_coba.
Cara 2 : Menggunakan mode symbol
Analisis : Setting ijin
akses dapat diawali dengan chmod u=r--,g=r--,o=r—dan selanjutnya supaya user
hanya dapat membaca (read) :
-r—r—r— dan menggunakan perintah ls –l lat_coba.
Analisis : Nilai umask pada file new awalnya 0077 . Sehingga untuk merubah menjadi umask = 444 yaitu 0666 – 0222 . Sehingga merubah umask 0077 menjadi 0222 . Namun pada latihan diatas saya hanya mencoba merubah nilai umask menjadi 102.
2. Buatlah suatu kelompok. Copy-kan /bin/sh ke
home directory. Ketik "chmod +s
sh".
Cek ijin akses sh pada daftar direktori. Sekarang tanyakan ke teman satu
kelompok anda untuk mengubah ke
home directory anda dan menjalankan program.
Analisis : Perintah chmod +s sh
adalah perintah untuk mengubah file sh yang tadinya executable file menjadi
socket link yang dapat dilihat perbedaanya saat kita lakukan ls -I sh maka nama
file tersebut telah di beri tanda merah atau tanda yang berbeda dengan tanda
sebelumnya. Selain itu perintah diatas juga menentukan hak zin akses untuk
pengguna lain yang menggunakan file ini. Setelah itu saya lanjutkan dengan
menalankan perintah seperti yang terlihat pada gambar berikut ini.
Dimana pengguna yang menjalankan file shim akan
mendapatkan ijin layaknya seperti pemiliknya dan untuk mengakhinya dapat
dilakukan dengan mengunakan perintah exit.
3. Hapus sh dari home directory (atau setidaknya
kerjakan perintah chmod –s sh).
Analisis : Perintah $ chmod -s sh ini dapat menghapus atau mengembalikan
bentuk file yang telah diubah menjadi socket link ke mode file sebelumnya.
Dimana kita mencabut hak izin akses kepada pengguna lain untuk file ini.
4. Modifikasi ijin akses ke home directory anda sehingga sangat privat. Cek apakah teman anda tidak dapat mengakses directory anda. Kemudian kembalikan ijin akses ke semula.
Analisa : Perintah chmod 000 tersebut merupakan perintah untuk menghapus/menghentikan semua izin akses yang ada pada home directory baik izin membaca, melihat dan lain-lain yang berhubungan dengan proses pengaksesan file atau directory tersebut. Untuk membuktikannya dapat dilakukan dengan perintah ls –l /home/ . Sedangkan cara mengembalikannya ke mode semula yaitu dengan perintah chmod 755.
5. Ketikkan umask 000 dan kemudian buatlah file yang bernama world.txt yang berisi beberapa kata "hello world". Lihat ijin akses pada file. Apa yang terjadi? Sekarang ketikkan umask 022 dan buatlah file bernama world2.txt. Apakah perintah tersebut lebih berguna ?
Analisis : Perintah mask 000 berfungsi untuk
mengatur izin akses file yang akan dibuat setelahnya dengan format pemberian izin akses untuk dapat membaca dan menulis atau
melakukan perubahan yang ditandai dengan format
–rw-rw-rw-. Sedangkan untuk perintah umask 022 dilihat dari nomor octalnya maka dapat
ditentukan file izin akses menjadi –rw-r—r-- . Karena 2
adalah bilangan octal dari read (r) , apabila dijalankan menjadi seperti
berikut.
6. Buatlah file yang bernama "hello.txt" pada home directory menggunakan perintah cat -u > hello.txt. Tanyakan ke teman Anda untuk masuk ke home directory Anda dan menjalankan tail -f hello.txt. Sekarang ketikkan beberapa baris dalam hello.txt. Apa yang terjadi pada layer teman Anda ?
Analisis : Perintah diatas merupakan perintah standar input dan output . Misalnya perintah cat –u >hello.txt ini merupakan perintah
pembelokkan standar output ke file hello.txt dan untuk berhenti dapat menekan ctrl+c.
KESIMPULAN :
Praktikum 8 ini dapat disimpulkan bahwa sebuah
file dapat kita dapat kita atur sesuai dengan tingkat keamanan yang
ingin kita tentukan pada file.
Untuk proses ini dapat kita lakukan
dengan menggunakan
manajemen system file dimana sebuah file atau directory dapat kita tentukan hak
ijinnya untuk mengatur data yang kita miliki.
Komentar
Posting Komentar