Laporan Praktikum Sistem Operasi "Managemen Aplikasi" Beserta Penjelasan dan Screenshot

 Praktikum Sistem Managemen Aplikasi

TUGAS PENDAHULUAN:

Sebagai tugas pendahuluan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini :

1. Apa yang dimaksud dengan RPM ? Sebutkan fungsi-fungsi RPM.

2. Sebutkan opsi-opsi yang digunakan pada perintah rpm dan jelaskan maksudnya.

3. Apa yang dimaksud dengan perintah tar ?

4. Apa yang dimaksud dengan perintah gzip ?

 

PENYELESAIAN:

1.    Apa yang dimaksud dengan RPM? Sebutkan fungsi-fungsi RPM

Jawab :

RPM (RedHat Packet Manajemen) adalah manajemen paket software pada linux. RPM berfungsi untuk mengatur instalasi paket software,maintenance/upgrade dan menghapus paket software dari sistem atau lebih dikenal instal dan remove. Menghitung besar paket yang disesuaikan dengan kapasitas penyimpanan disk yang masih ada.

2.    Sebutkan opsi-opsi yang digunakan pada perintah RPM dan jelaskan maksudnya

Jawab :

i              : Menampilkan informasi yang lebih rinci

l              : List (daftar) semua file

d             : Tampilkan hanya file dokumentasi saja

e             : Tampilkan hanya konfigurasi file

f              : Info tentang paket memiliki file apa saja

p             : berfungsi pada paket yang belum diinstalasi

-scripts   : Menampilkan script untuk instalasi

3.    Apa yang dimasud dengan perintah TAR ?

Jawab : TAR ( Tape Archive) adalah perintah yang digunakan untuk membuat file arsip seperti zip dan tar di linux\

4.    Apa yang dimaksud dengan perintah GZIP? Jawab : GZIP adalah perintah linux yang digunakan untuk kompresi file.

 

PERCOBAAN:

1. Login sebagai root.

2. Bukalah Console Terminal dan lakukan percobaan-percobaan di bawah ini

    kemudian analisa hasil percobaan.

3. Selesaikan soal-soal latihan

 

LAPORAN RESMI:

1. Analisa hasil percobaan yang Anda lakukan.

2. Kerjakan latihan diatas dan analisa hasil tampilannya.

3. Berikan kesimpulan dari praktikum ini..

 

Percobaan 1 : RPM Query

1.    Pada percobaan ini paket samba dapat didownload pada website http://www.samba.org. Tetapi pada percobaan ini sudah disediakan pada halaman website ini.

Samba adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform

system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu

jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal

dengan SMB (Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti

Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan

client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk

berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu

jaringan.

 

Fungsi utama Samba Server adalah untuk melayani permintaan pertukaran data antara

mesin Ms. Windows dan Linux. Disamping untuk melayani file sharing antara

Windows dan Linux, Samba juga merupakan salah satu protokol yang digunakan di

Sistem Operasi Linux untuk melayani pemakaian data secara bersama-sama.

 

2.    Ekstrak file samba menggunakan perintah tar

# tar –xvf samba


Pada tahap ini terjadi proses mengekstrak file samba dengan cara menggunakan tar. Tahap pertama harus masuk ke terminal sebagai root. Selanjutnya memasukan beberapa command untuk mengekstrak file samba.

 

3.    Informasi tentang paket software

# rpm –qi samba | more

Pada perintah pertama yaitu perintah rpm dengan opsi -qi (query info) yaitu untuk

melihat informasi dari paket yang telah ter install, dan menggunakan pipeline dengan

perintah more agar menampilkannya pas ke layar terminal. Tapi karena paket samba

saya tidak terinstall maka akan ada pesan error.

Tetapi setelah saya install menggunakan perintah rpm -ivh tetap tidak bisa dan

muncul pesan error kalau perintah rpm untuk menginstall paket harus lah paket rpm

yang berformat .rpm, dan juga disarankan menggunakan alien untuk menginstall

paket rpm di sistem operasi selain turunan dari linux RedHat.

Untuk cara kerja aplikasi alien di Ubuntu dan Debian yaitu pertama paket yang

berformat rpm akan diubah menjadi paket deb menggunakan perintah

# alien -d nama_paket.rpm

dari perintah diatas akan menghasilkan file nama_paket.deb yang merupakan binary

package dari sistem operasi yang berbasis Debian kemudian untuk menginstall paket

deb tersebut menggunakan perintah # dpkg -i nama_paket.deb.

 

4.    Instal dari CDROM, bukan dari paket yang sudah diinstalasi. Untuk itu

pindah direktori ke tempat dimana file rpm tersebut berada

# cd /mnt/cdrom/Packages/RPMS

# rpm –qpi samba-2.0.5-1S.i386.rpm | more

Pada perintah diatas kita masuk ke direktori cdrom, namun karena cdrom belum terpasang atau tidak ada maka akan ada pesan error.

Kemudian perintah rpm diatas dengan opsi –qpi atau (query package info) jika berhasil yaitu untuk melihat informasi mengenai paket tersebut namun paket tersebut masih mentahannya yang belum terinstall atau dalam format .rpm.


5.    Melihat files apa saja yang sudah diinstalasi, gunakan sub-opsi –l.

# rpm –ql samba | more

Perintah rpm dengan opsi –ql (query list) tersebut jika berhasil maka akan melihat daftar file-file yang telah terinstall. Pada kasus diatas terdapat pesan error paket samba tidak terinstall.

 

6.    Melihat file konfigurasi

# rpm –qc samba | more


Perintah rpm –qc (query config) merupakan perintah untuk menampilkan paket-paket beserta konfigurasinya.

 

7.    Melihat dokumentasi file

# rpm –qd samba | more

Perintah rpm -qd (query document) merupakan perintah untuk menampilkan filedokumentasi yang biasanya ada di /usr/share/doc/.

 

8.    Melihat script file yang digunakan untuk instalasi. Perhatikan bahwa hasil

output tergantung atas versi Linux yang digunakan

# rpm –q --scripts samba

Perintah rpm di atas digunakan untuk memperlihatkan tulisan (script) ketika instalasi/penghapusan dimulai.

 

Percobaan 2 : Menghapus Paket

 1.    Opsi –e digunakan untuk menghapus paket yang sudah instalasi. Bila ada ketergantungan paket lain atas paket yang akan dihapus, maka RPM membatalkan penghapusan tersebut

# rpm –q apache

# rpm –e apache

Perintah rpm –q apache digunakan untuk melihat atau menampilkan apache yang terinstall.

 

2.    Paket apache tidak bisa dihapus karena masih ada paket lain yang tergantung atas paket tersebut, yaitu modul PHP. Maka paket mod_php3 harus dihapus lebih dahulu

# rpm –e mod_php3

Pada tahap ini menunjukan permasalahan kenapa paket apache tidak dapat dihapus karena masih ada paket lain yang tergantung atas paket tersebut, yaitu modul PHP. Maka bisa dihapus dahulu dengan menggunakan # rpm –e mod_php3


3.    Setelah itu paket apache baru bisa dihapus

# rpm –e mod_php3

# rpm –q --scripts samba

Pada tahap ini paket apache bisa dihapus apabila paket mod_php3 dihapus terlebih dahulu.

 

Percobaan 3 : Menggunakan TAR

1.    Logout dari root dan login sebagai <user>.

Pada tahap ini harus masuk ke terminal sebagai user. Maka apabila masih dalam kondisi root bisa keluar dahulu menggunakan perintah #exit.

 

2.    Pastikan berada pada home directory. Dan lihatlah isi home direktori Pindah ke direktori Desktop. Setelah itu kembali ke home direktori.

$ cd

$ ls –al

$ cd Desktop

$ cd

Pada tahap ini harus berada terlebih dahulu di home directory menggunakan perintah # cd. Selnjutnya, lihat isi home directory dengan perintah # ls –al. Selanjutnya masuk ke dalam directory Desktop dengan perintah # cd Desktop. Selanjutnya kembali lagi ke home directory dengan menggunakan perintah # cd.

 

3.    Buatlah file tar pada direktori Desktop

$ tar –cvf desktop.tar Desktop

$ ls –al

Pada perintah tar diatas yaitu untuk mebuat direktori Desktop tersebut akan dikompresi menjadi file arsip dengan format .tar Opsi dari perintah tar tersebut –cvf yang merupakan singkatan dari:

c (create)              : untuk membuat file .tar baru

v (verbose)           : menunjukkan deskripsi verbose dari proses kompresi

f (file)                     : nama file

 

4.    Rename direktori Desktop menjadi Desktop.old. Lihatlah file desktop.tar

pada direktori Desktop.old

$ mv Desktop Desktop.old

$ ls –l

$ cd Desktop.old

$ ls –l

$ cd ..

Pada tahap ini dilakukan untuk mengubah nama direktori Desktop menjadi Desktop.old. Pertama, mengubah nama direktori Desktop menjadi Desktop.old dengan menggunakan perintah $ mv Desktop Desktop.old. selanjutnya masuk ke dalam direktori dengan menggunakan perintah $ ls –l. Setelah itu, masuk ke dalam directory Desktop menggunakan perintah $ cd Desktop.old. Selanjutnya, masuk ke dalam direktori Desktop old dengan menggunakan perintah $ ls –l. Lalu, kembali ke direktori awal dengan menggunakan perintah $ cd ..

 

5.    Ekstraksi isi dari file tar. Lihatlah isi direktori dan seharusnya akan terlihat

direktori Desktop yang original

$ tar –xvf desktop.tar

$ ls –al

$ cd Desktop



Pada opsi tar tersebut terdapat opsi -x (extract) yang berarti file kompresi Desktop.tar tersebut akan diekstrak seluruhnya. Pada tahap ini adalah mengekstraksi isi dari tar. Selanjutnya, melihat isi dari direktori. Selanjutnya, kembali lagi ke desktop. Tahapan awal yaitu mengekstak isi dari tar menggunakan perintah $ tar –xvf desktop.tar . Tahap kedua, masuk ke dalam direktori menggunakan perintah $ ls –al . Tahap ketiga kembali ke Desktop menggunakan perintah  $ cd Desktop .

 

6.    Hapus direktori Desktop

$ rm –rf Desktop

Pada tahap ini adalah bagaimana cara menghapus direktori Desktop. Dengan cara menggunakan perintah $ rm –rf Desktop .

 

Percobaan 4 : Menggunakan GZIP

1.    Buatlah file gzip dari desktop.tar, pastikan terbentuk file desktop.tar.gz

$ gzip desktop.tar

$ ls –al

Pada tahap ini diawali dengan membuat file gzip dari desktop.tar. Yaitu dengan menggunakan perintah $ gzip desktop.tar . Selanjutnya melihat directory dengan menggunakan perintah $ ls –al .

 

2.    Dekompresi file gzip desktop.tar.gz dan cobalah untuk ekstraksi isi file tar

$ gzip –d desktop.tar.gz

$ ls –al

$ tar –xvf desktop.tar

$ ls –al

$ cd Desktop

Pada tahap ini dilakukan untuk mengekstraksi dan dekompresi. Tahap pertama, melakukan dekompresi file gzip desktop.tar.gz dengan menggunakan perintah $ gzip –d desktop.tar.gz . Tahap kedua, melihat file directory menggunakan perintah $ ls –al . Tahap ketiga, yaitu mengekstrak file isi tar menggunakan perintah $ tar –xvf desktop.tar . Tahap keempat, melihat direktori menggunakan perintah $ ls –al . Tahap lima, masuk ke dalam directory Desktop menggunakan perintah $ cd Desktop .

 

3.    Hapus file tar dan direktori Desktop.old

$ rm desktop.tar

$ rm -rf Desktop.old

Pada tahap ini dilakukan untuk menghapus file tar yang bernama desktop.tar dan directory Desktop yang bernama Desktop.old . Apabila masih di dalam directory Desktop bisa keluar directory menggunakan perintah $ cd .. . Selanjutnya menghapus file tar mengunakan perintah $ rm desktop.tar . Lalu, tahap selanjutnya menghapus direktori dengan menggunakan perintah $ rm -rf Desktop.old .

 

LATIHAN:

1.    Buatlah file menggunakan editor vi dengan nama [Nama Anda].txt. Pada file ini tuliskan langkah-langkah membuat file zip dari suatu direktori pada Linux. Kemudian file tersebut buatlah menjadi file tar dan kompresi file tersebut menggunakan gzip.

Pada kali ini saya menggunakan perintah nano. Lalu, saya menuliskan nama saya karena saya menggunakan distro ubuntu. Lalu, tekan enter. Lalu, kita ke penyuntingan pada perintah nano. Kemudian pada satrio_bintang.txt kita isikan dengan langkah-langkah membuat file zip. Setelah selesai menuliskan langkah-langkah lalu simpan file ini dengan menekan ctrl + x lalu tekan enter.

Setelah kita selesai menyimpan file tadi, lalu kita akan mengubah file kebentuk tar dengan perintah tar -cvf satrio_bintang.tar Desktop/.

Kemudian file tersebut sudah menjadi .tar

langkah kemudian kita akan mengekstrak file tadi menggunakan perintah gzip.


KESIMPULAN :

1.    Setiap system Linux mempunyai manajemen paket software, Misalnya RPM (RedHat Package Management) yang berfungsi mengatur instalasi paket software, maintenance upgrade dan menghapus paket software dari system, atau lebih dikenal dengan install dan uninstall (install remove). RPM ini menyimpan informasi tentang paket yang diinstalasi dalam sebuah database Penghapusan paket berarti juga menghapus semua files dan direktori yang terdaftar pada database tersebut, lengkap dengan nama PATH (lokasi dimanafile dan direktori tersebut berada) RPM mi juga memiliki beberapa macam query salah satu diantanya adalah perintah rpm -q samba.

2.    Pada percobaan ini kita dapat mengetahui bagaimana cara mengubah, membuat dan mengatur sebuah ektensi suatu file pada distro linux dengan perintah-perintah yang ada.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Sistem Operasi "Proses dan Managemen Proses " Beserta Penjelasan dan Gambar

Laporan Praktikum Sistem Operasi " Input Output Linux" Beserta Penjelasan dan Gambar

Laporan Praktikum Instalasi Windows Menggunakan Virtual Box