Sinopsis Film
Sinopsis Film The Imitation Game
Sinopsis Film The Imitation Game
Film bermula pada tahun 1951, kepolisian memerintahkan penangkapan Alan Turing atas kasus homoseksual yang dia lakukan dengan cowok panggilan. Tapi, ada laporan bahwa rumah Alan Turing kerampokan sehingga penangkapannya tertunda.Akhirnya, seorang polisi bernama Staehl dan seorang detektif bernama Nock datang untuk menyelidiki rumah tersebut. Anehnya, ketika kedua polisi tersebut sampai di rumahnya, Alan Turing yang sedang membereskan sianida yang tumpah malah mengatakan bahwa tidak ada yang dicuri di rumahnya. Kemudian, ia menambahkan bahwa yang dia butuhkan adalah tukang bersih-bersih, bukan polisi. Kedua polisi itu pun keluar dari rumah Alan Turing dengan perasaan kesal karena merasa dihina. Sebelum masuk mobil polisi, detektif Nock berkata pada petugas Staehl kalau dia curiga Alan Turing menyembunyikan sesuatu dari mereka. Detektif Nock pun mencari arsip militer milik Alan.
Kode Enigma ini memiliki sekitar 154 triliyun kemungkinan dan kodenya selalu berganti setiap tengah malam. Ini menjadi perang dengan waktu karena mereka harus bisa menyelesaikannya sebelum Jerman melancarkan serangan besar-besarannya ke Inggris. Untuk mengakali hal itu, Alan dan tim-nya membuat sebuah mesin seharga 100 ribu poundsterling yang dinamai Christopher oleh Alan.
Untuk mengakali hal itu, Alan dan tim-nya membuat sebuah mesin seharga 100 ribu poundsterling yang dinamai Christopher oleh Alan. Adegan yang paling menjijikan di sini adalah persahabatan antara Alan Turing dengan Christopher Morcom. Di sini ditampilkan bahwa Alan memiliki ketertarikan seksual terhadap sahabatnya itu. Selanjutnya dalam sinopsis film the Imitation Game, Alan belum mengungkapkan perasaannya itu. Hal ini karena Christopher meninggal mendadak karena penyakit tuberkulosis yang telah lama dideritanya. Karena Christopher menyembunyikan penyakitnya, Alan mendapat kabar itu dari kepala sekolah yang mengetahui kedekatan antara Alan dengan Christopher. Saat itu, Alan berbohong dengan mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu akrab dengan Christoper.
Namun, adegan tersebut tertutup dengan adegan seru menjelang pecahnya kode Enigma. Berawal dari Alexander, temannya Alan, yang sedang menggoda petugas wanita bernama Helen. Alan tidak sengaja mendengar tentang pesan yang diterima Helen dari Jerman selalu diawali dengan lima huruf yang sama, C-I-L-L-Y. Sontak, Alan menyadari bahwa ia dapat memprogram mesinnya untuk memecahkan kode dari kata-kata yang sudah diketahui di semua pesan.
Dalam sinopsis film the Imitation Game diceritakan, ketika memeriksa semua pesan, Alan dan timnya menemukan bahwa semua pesan dalam kode Enigma selalu ada kalimat “Hidup Hittler”. Alan pun menyesuaikan kembali mesin tersebut lalu dengan cepat menerjemahkan pesan dan berhasil. Mereka kini mengetahui semua rencana dan posisi pasukan Jerman. Namun, Alan menyadari bahwa mereka tidak bisa bertindak atas setiap pesan yang dipecahkan karena Jerman akan menyadari bahwa Enigma telah dipecahkan lalu mereka akan mengganti rencana dan juga mesinnya. Jadi, mereka harus pintar-pintar memilih siapa yang hidup dan siapa yang mati agar Jerman tidak curiga.
Dilema terjadi ketika Peter memohon kepada Alan agar
mau menyelamatkan kapal yang dikawal oleh kakaknya yang mana adalah seorang
tentara. Namun, Alan tetap berpegang pada prinsipnya karena khawatir
menyelamatkan satu orang berarti membahayakan satu negara. Rekan-rekan yang
lain menyetujuinya. Peter yang tidak bisa menerima keputusan tersebut pun marah
kepada Alan dan juga rekan-rekannya.
Selain itu, dalam sinopsis film the Imitation Game ada
adegan dramatis yang terjadi ketika agen Stewart membohongi Alan. Agen Stewart mengatakan
bahwa Joan, istrinya, sedang dipenjara padahal sebenarnya lagi belanja di
pasar. Stewart menuduh Joan sebagai mata-mata dan Alan menentangnya. Setelah
debat, agen Stewart pergi meninggalkan Alan. Alan yang khawatir akan
keselamatan Joan pun meminta Joan meninggalkan dirinya dan mencari suami baru
di tempat lain.
Alan mengungkapkan bahwa dirinya Gay agar Joan mau
pergi. Namun, ternyata Joan sudah tahu dan tidak masalah dengan itu. Joan
bersedia menerima Alan apa adanya sebagai teman hidup, bukan suami. Akhirnya,
Alan pun berbohong dengan mengatakan bahwa dirinya tidak pernah peduli pada
Joan dan hanya memanfaatkan Joan untuk memecahkan kode Enigma. Mendengar itu,
Joan pun marah, menampar Alan, mengatainya monster, lalu pergi. Bagaimana kisah
selengkapnya? Tonton Film The Imitaion Game untuk merasakan sensasi ketegangan
dan merasakan secara emosional.
Komentar
Posting Komentar